Tahfidz Al Qur’an adalah aktivitas menghafal Al-Quran,
mengamalkan, dan membudayakan nilai-nilai Al Qur’an dalam sikap hidup
seharihari berbasis hunian, lingkungan, dan komunitas.
Tahfidz Al Qur’an adalah embrio dan gerbang membangun
masyarakat dengan dakwah Al-Qur’an untuk mencapai terwujudnya masyarakat madani
yang punya nilai-nilai keislaman dalam wujud perilaku kehidupan.
Tahfidz Al Qur’an adalah agen perubahan masyarakat
Tahfidz Al Qur’an adalah sarana untuk membangun
kemandirian masyarakat
Visi
dan Misi Tahfidz Al Qur’an
Visi:
Membangun
masyarakat madani berbasis tahfidzul Qur’an untuk kemandirian ekonomi, sosial,
budaya, dan pendidikan bertumpu pada sumberdaya lokal yang berorientasi pada
pemuliaan Al-Qur’an.
Misi:
Menjadikan tahfidzul Qur’an sebagai budaya hidup
masyarakat dunia.
Menjadikan Tahfidz Al Qur’an Center sebagai pusat
informasi, pembinaan dan pengembangan Tahfidz Al Qur’an.
Menyamakan pemahaman dan value tentang konsep Tahfidz Al
Qur’an
Sasaran
Program
Sasaran
Program Tahfidz Al Qur’an adalah masyarakat muslim.
Komponen
Program Tahfidz Al Qur’an
Masyarakat
Sekumpulan orang yang terdiri dari berbagai kalangan baik
golongan mampu atau tidak mampu yang tinggal di dalam satu wilayah muslim yang
memiliki tujuan sama untuk memuliakan Al-Qur’an dan mengamalkan
nilai-nilainya dalam kehidupan seharihari
Sarana
dan Prasarana
Sarana adalah tempat, ruang belajar, dan lingkungan yang
kondusif.
Prasarana adalah alat penunjang pendidikan Tahfidzul
Qur’an meliputi perlengkapan belajar.
Ustadz/Ustadzah
Ustadz/Ustadzah
adalah seseorang yang memiliki kompetensi untuk mengajarkan pelajaran agama
Islam. Asaatidz Tahfidz Al Qur’an adalah sekumpulan orang yang ditunjuk Tahfidz
Al Qur’an untuk menjadi pengajar, dengan kriteria memiliki hafalan 30 juz,
memahami Methode, dan ilmu Dirosah Islamiyah.
Kriteria
Asaatidz Tahfidz Al Qur’an
Jika dalam Tahfidz Al Qur’an
ada santri laki-laki dan perempuan yang mukim dengan tetap penginapan yang
dipisah.
Diutamakan hafal 30 juz untuk ustadz & Ustadzah.
Komunikatif dan mampu memberikan pengajaran tahfidz.
Tidak mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan
AlQur’an dan Sunnah.
Santri Tahfidz
Al Qur’an adalah individu yang belajar dan menghafal Al-Qur’an di dalam Tahfidz
Al Qur’an baik mukim maupun non mukim.
Kriteria
Santri Tahfidz Al Qur’an:
·
Sudah lancar membaca Al-Qur’an
·
Mempunyai keinginan yang kuat untuk mengaji dan menghafal Al-Qur’an 30 juz.
·
Santri diprioritaskan untuk masyarakat di sekitar Tahfidz Al Qur’an berdiri.
·
Berakhlaq mulia dan siap untuk dibina.
·
Tahfidz dengan target hafalan 30 juz, atau 1 juz/bulan
·
Jenjang pendidikan di Tahfidz Al Qur’an selama 3/6 tahun.
·
Dirasah islamiyah
·
Attibyan fii adabi hamalatil Qur’an
·
Bahasa Arab dan Inggris
·
keterampilan sesuai minat dan bakat
Tahfidz
Al Qur’an mengembangkan jumlah berdirinya Tahfidz Al Qur’an di seluruh
Indonesia.
Pembinaan
·
Ruang lingkup
pembinaan Tahfidz Al Qur’an
·
Upgrading Asaatidz Tahfidz Al Qur’an.
·
Pengarahan pelaksanaan kurikulum Tahfidz Al Qur’an.
·
Motivasi santri tahfidz.
·
Memberikan saran, arahan, dan pendampingan terhadap Tahfidz Al Qur’an yang
bermasalah (tidak dapat menjalankan kurikulum Tahfidz Al Qur’an, dll).
·
Dalam 3/6 tahun dapat meluluskan santri
dengan hafalan 30 juz.
·
Santri bisa berkomunikasi dengan bahasa Arab dan Inggris dalam 3 tahun.
Santri memahami dan mengamalkan nilai-nilai keislaman.
·
Terciptanya budaya belajar & mengajar pada santri, guru, orang tua,
pengelola dan masyarakat sekitar Tahfidz Al Qur’an.
·
Terwujudnya kawasan religius berbasis komunitas, kampung, dan wilayah.
·
Tahfidz Al Qur’an menjadi tempat pembelajaran Al Qur’an bagi masyarakat.
·
Adanya peningkatan hafalan Al Qur’an yang diperoleh santri dan warga
sekitar.
·
Munculnya kecintaan terhadap Al Qur’an pada santri dan masyarakat sekitar.
0 comments:
Post a Comment