Kami membantu bagi masyarakat Muslim/ jamaah dalam proses pelaksanaan Ibadah Haji / Umroh termasuk kegiatan Manasik.
Kegiatan:
Menyengaja datang ke Mekkah untuk mengerjakan Ibadah Thawaf, Sa’i, Wukuf di Arafah dan ibadag2 lain yang berkaitan dengannya, demi memenuhi perintah Allah serta hanya mengharap ridha Allah semata.
Syarat2 wajib Haji:
- Islam
- Aqil/ Berakal
- Balig/ Dewasa
- Merdeka/ Bukan hamba sahaya
- Istitha’ah/ Mampu jasmani, rohani, ekonomi, keamanan
Rukun Haji: Sesuatu yang tidak sah Haji melainkan dengan melakukannya, dan tidak boleh diganti dengan Dam (menyembelih binatang)
- Ihram: Berniat mulai mengerjakan Haji
- Wukuf di Arafah: Tanggal 9 & 10 Bulan Haji
- Thawaf: Berkeliling Ka’bah 7 kali
- Sa’i: Berlari-lari kecil antara bukit Saf & Marwah 7 kali
- Tahallul: Mencukur atau menggunting rambut
- Tertib: Menertibkan rukun2
Wajib Haji: Sesuatu yang perlu dikerjakan, tetapi sahnya Haji tidak bergantung padanya, dan boleh diganti dengan Dam (menyembelih binatang)
- Ihram dari Miqat
- Mabit/ Bermalam/ Beristirahat di Muzdalifah: Tanggal 10 Dzulhijjah
- Mabit/ Bermalam/ Beristirahat di Mina: Tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah
- Melontar Jumratul Aqabah pada Hari Raya Haji
- Melontar 3 Jumrah: Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah
- Thawaf Wada: Tawaf sewaktu akan meninggalkan Mekah
- Muharramat: Menjauhkan diri dari segala larangan atau yang diharamkan
Sunat Haji
- Ifrad
- Membaca Talbiyah
- Berdoa sesudah membaca talbiyah
- Membaca zikir sewaktu Tawaf
- Shalat 2 rakaat sesudah Tawaf
- Masuk ke Ka’bah
JENIS-JENIS IBADAH HAJI
Ada 3 jenis ibadah haji yaitu; Ifrad, Tamattu’ dan Qiran.
- Ifrad adalah melaksanakan ibadah haji saja pada tanggal-tanggal tersebut diatas tanpa melakukan Umrah sebelumnya.
- Tamattu’adalah melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu sebelum melaksanakan ibadah Haji pada waktunya. Dalam haji tamattu’ seseorang melaksanakan ihram dua kali, yaitu berihram untuk umrah dan melepas ihram sebelum waktu haji, lalu berihram kembali untuk berhaji.
- Qiranadalah menggabungkan antara Haji dan Umrah yaitu saat berihram langsung berniat untuk melaksanakan Haji dan Umrah.
Haji Tamattu’ adalah yang paling dianjurkan dilaksanakan.
Berkunjung ke Baitullah, dengan melaksanakan thawaf, sa’I dan tahallul/ bercukur demi mengharap ridha Allah semata.
Syarat2 Umrah:
- Islam
- Aqil/ Berakal
- Balig/ Dewasa
- Merdeka/ Bukan hamba sahaya
- Istitha’ah/ Mampu jasmani, rohani, ekonomi, keamanan
Rukun Umrah
- Ihram serta berniat
- Thawaf
- Sa’i
- Tahallul
- Tertib: Menertibkan ke 4 rukun tersebut
Wajib Umrah
- Ihram dari miqat-nya
- Menjauhkan diri dari segala Muharramat atau larangan Umrah, yang banyaknya sama dengan Muharramat atau larangan Haji
Tempat2 Mustajab untuk Berdoa:
- Di Multazam
- Di bawah Pancuran/Talang Emas/Hijir Ismail
- Di Sofa dan Marwah
- Di belakang Maqam Ibrahim
- Di Roudah
Tempat2 Muhaaramat
- Ka’bah
- Hajar Aswad
- Multazam
- Rukun Zamani
- Maqam Ibrahim
- Hijir Ismail
- Air Zamzam
Doa Haji & Umroh
Al Qur'an & Hadits Tentang Haji & Umroh
Rasulullah SAW menyebut surga sebagai balasan bagi jamaah haji yang menyandang predikat mabrur dari Allah SWT.
الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
rtinya, “Tidak ada balasan (yang layak) bagi jamaah haji MABRUR selain surga,” (HR Bukhari)
سُوۡرَةُ البَقَرَة
۞ لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن
تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَـٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ
مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ وَٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةِ وَٱلۡكِتَـٰبِ
وَٱلنَّبِيِّـۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلۡقُرۡبَىٰ
وَٱلۡيَتَـٰمَىٰ وَٱلۡمَسَـٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآٮِٕلِينَ وَفِى
ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّڪَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ
إِذَا عَـٰهَدُواْۖ وَٱلصَّـٰبِرِينَ فِى ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ
ٱلۡبَأۡسِۗ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْۖ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ
ٱلۡمُتَّقُونَ (١٧٧)
2:177: Bukanlah
menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu KEBAJIKAN, akan tetapi
sesungguhnya KEBAJIKAN itu ialah BERIMAN kepada Allah, hari kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya
kepada KERABATNYA/KERABAT DEKAT, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir [yang
memerlukan pertolongan] dan orang-orang yang meminta-minta; dan [memerdekakan]
hamba sahaya, mendirikan SHALAT, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang
menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang SABAR dalam
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang
benar [IMANNYA]; dan mereka itulah orang-orang yang BERTAKWA.
سُوۡرَةُ البَقَرَة
ٱلۡحَجُّ أَشۡهُرٌ۬
مَّعۡلُومَـٰتٌ۬ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ ٱلۡحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ
وَلَا جِدَالَ فِى ٱلۡحَجِّۗ وَمَا تَفۡعَلُواْ مِنۡ خَيۡرٍ۬ يَعۡلَمۡهُ ٱللَّهُۗ
وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰۚ وَٱتَّقُونِ يَـٰٓأُوْلِى
ٱلۡأَلۡبَـٰبِ (١٩٧) لَيۡسَ عَلَيۡڪُمۡ جُنَاحٌ أَن تَبۡتَغُواْ فَضۡلاً۬ مِّن
رَّبِّڪُمۡۚ فَإِذَآ أَفَضۡتُم مِّنۡ عَرَفَـٰتٍ۬ فَٱذۡڪُرُواْ ٱللَّهَ عِندَ ٱلۡمَشۡعَرِ
ٱلۡحَرَامِۖ وَٱذۡڪُرُوهُ كَمَا هَدَٮٰڪُمۡ وَإِن ڪُنتُم مِّن قَبۡلِهِۦ لَمِنَ
ٱلضَّآلِّينَ (١٩٨) ثُمَّ أَفِيضُواْ مِنۡ حَيۡثُ أَفَاضَ ٱلنَّاسُ وَٱسۡتَغۡفِرُواْ
ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ۬ (١٩٩) فَإِذَا قَضَيۡتُم مَّنَـٰسِكَڪُمۡ
فَٱذۡڪُرُواْ ٱللَّهَ كَذِكۡرِكُمۡ ءَابَآءَڪُمۡ أَوۡ أَشَدَّ ذِڪۡرً۬اۗ فَمِنَ
ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنۡيَا وَمَا لَهُ ۥ فِى
ٱلۡأَخِرَةِ مِنۡ خَلَـٰقٍ۬ (٢٠٠) وَمِنۡهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا
فِى ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةً۬ وَفِى ٱلۡأَخِرَةِ حَسَنَةً۬ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ (٢٠١) أُوْلَـٰٓٮِٕكَ
لَهُمۡ نَصِيبٌ۬ مِّمَّا كَسَبُواْۚ وَٱللَّهُ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ (٢٠٢)
2:197-202: [Musim]
haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya
dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh RAFATS berbuat FASIK dan BERBANTAH-BANTAHAN di dalam
masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa KEBAIKAN, niscaya
Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah
TAKWA dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (197) Tidak
ada dosa bagimu untuk mencari karunia [rezki hasil perniagaan] dari Tuhanmu.
Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, BERZIKIRLAH kepada Allah di
Masy`arilharam Dan BERZIKIRLAH [dengan menyebut] Allah sebagaimana yang
ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar
termasuk orang-orang yang sesat. (198) Kemudian bertolaklah kamu dari
tempat bertolaknya orang-orang banyak [Arafah] dan MOHONLAH AMPUN kepada Allah;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (199) Apabila kamu
telah menyelesaikan ibadat hajimu, maka BERZIKIRLAH [dengan menyebut] Allah,
sebagaimana kamu menyebut-nyebut [membangga-banggakan] nenek moyangmu atau [bahkan]
BERZIKIRLAH lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang
berdo’a: "Ya Tuhan kami, berilah kami [kebaikan] di dunia", dan
tiadalah baginya bahagian [yang menyenangkan] di akhirat. (200) Dan di
antara mereka ada orang yang berdo’a: "YA TUHAN KAMI, BERILAH KAMI
KEBAIKAN DI DUNIA DAN KEBAIKAN DI AKHIRAT DAN PELIHARALAH KAMI DARI SIKSA
NERAKA". (201) Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari
apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (202)
0 comments:
Post a Comment