Everything you see, what you do, and what you hear is for education.

Smart People – Niat – Doa - Sabar – Syukur – Ikhlas – Iman & Taqwa – Sport & Health – Dinamis - Knowledge Sharing - Knowledge is Power – Tarbiyah – Akhlakul Karimah - Tahfidz Al-Quran – Optimis – Kreatif – Elegan – Groupware – Telepresence – Mosque & Prayer Rooms – Hajar Aswad – Multazam – Ka’bah – Eleadership – ECommerce – EBusiness – Ma’rifat - Tawakkal – Rewards – Profit – Mulia – Dzikir – Shalat - Happy - Digital Communication - Ulil Albab - Power of Understanding - Wisdom

Thursday, April 18, 2019

ADAB ORANG YANG BELAJAR DAN ORANG YANG MENGAJAR

10 ADAB ORANG YANG BELAJAR

  1. Mendahulukan pencucian hati dari kekotoran akhlak dan tercelanya sifat.
  2. Hendaklah pelajar menyedikitkan rintangan-rintangan, yaitu: sibuk dengan dunia, serta menjauh dari istri dan rumah.
  3. Hendaknya pelajar tidak takabur atas ilmu dan tidak menguasai orang yang mengajar, melainkan menyerahkan kepada pengajar kendali urusannya secara keseluruhan dalam setiap perincian.
  4. Orang yang memperdalam ilmu hendaklah memelihara diri – pada permulaan perkara – dari mencurahkan perhatian kepada perselisihan pendapat Ulama, baik yang dirembug itu termauk ilmu dunia maupun termasuk ilmu akherat.
  5. Pencari ilmu hendaklah tidak meninggalkan berbagai macam ilmu yang terpuji, kecuali dalam keadaan ia melihat macam ilmu itu, dengan melihat yang dapat menyampaikan pada maksud dan tujuan.
  6. Hendaklah pelajar tidak memperdalam satu macam diantara berbagai macam ilmu dengan sekaligus.
  7. Penuntut ilmu hendaklah tidak membicarakan tentang satu macam ilmu, sebelum ia menyempurnakan macam ilmu sebelumnya.
  8. Hendaklah penuntut ilmu mengetahui sebab yang bidang menemukan ilmu yang paling mulia.
  9. Hendaklah maksud pelajar pada waktu belajar, adalah penghias dan pencantik batinnya, dengan keutamaan-keutamaan.
  10. Hendaklah penuntut ilmu mengetahui hubungan ilmu-ilmu kepada tujuan, supaya ia tidak memilih ilmu luhur yang dekat, atas ilmu yang jauh: dan yang penting atas yang tidak penting.

8 ADAB ORANG YANG MENGAJAR

  1. Belas kasih kepada para pelajar dan hendaklah memperlakukan mereka seperti anak-anaknya sendiri
  2. Hendaknya pengajar mengikuti pemilik syara – Muhammad – Shalallahu'alaihi Wassalam, sehingga ia mengajarkan ilmu bukan untuk mencari upah dan tidak bermaksudkannya untuk mencari balasan, tidak pula supaya di puji, melainkan ia mengejar demi mengharapkan ridha AllahTa'ala dan agar bisa mendekatkan diri kepadaNya.
  3. Hendaklah pengajar tidak membiarkan sedikitpun dari membaguskan pelajar.
  4. Tugas ini termasuk lembutnya peraturan mengajar, yaitu hendaklah pengajar mencegah pelajar dari buruknya akhlak, sedapat mungkin dengan cara menyindir, tidak terang terangan dan dengan cara belas-kasih, bukan dengan cara menjelek-jelekan.
  5. Orang yang menekuni sebagian Ilmu, seyogyanya tidak menjelek jelekan ilmu-ilmu yang berada dibelakang pelajar, seperti: Pengajar bahasa yang biasanya menjelek jelekan ilmu fiqh; pengajar fiqh menjelek-jelekan ilmu hadis dan tafsir.
  6. Hendaknya pengajar membatasi pelajar, sesuai kadar pemahamannya. Jangan menyampaikan kepadanya, apa yang akalnya tidak sampai, sehingga membuat lari, atau mambingungkan akalnya.
  7. Terhadap pelajar yang pendek akalnya, seyogyanya di ajarkan ilmu yang nyata (konkrit) yang sesuai dengannya dan tidak menuturkan kapadanya, bahwa di belakang ilmu yang nyata itu terdapat perkara yang lembut (abstrak), tetapi hendaklah pengajar menyimpannya saja.
  8. Hendaklah pengajar mengamalkan ilmunya, sehingga perbuatannya tidak mendustakan perkataannya.
Sumber: Ihya 'Ulumuddiin Karya Imam Alghazali

Share:

0 comments:

Post a Comment

Total Views

Andalusia

Modern Islamic Boarding School Tahfidz Al-Qur'an
Jl Lapangan Krida Remaja Banjarnegara-53413
Telp: 0286 595295
HP: 0813-2711-1265
Email: hfendie@gmail.com
www.andalusia.sch.id
www.andalusia.sch.id

Blog Archive

Featured Post

10 METODE PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013