10 METODE PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
1. EXAMPLES NON EXAMPLES
Contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KD
Langkah-langkah:
- Guru mempersiapkan gambar-gambar
sesuai dengan tujuan pembelajaran
- Guru menempelkan gambar di papan
atau ditayangkan melalui OHP
- Guru memberi petunjuk dan memberi
kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
- Melalui diskusi kelompok 2-3 orang
siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
- Tiap kelompok diberi kesempatan
membacakan hasil diskusinya
- Mulai dari komentar/hasil diskusi
siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
- Kesimpulan
2. PICTURES AND PICTURES
Langkah-langkah:
- Guru menyampaikan kompetensi yang
ingin dicapai
- Menyajikan materi sebagai
pengantar
- Guru menunjukkan/memperlihatkan
gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
- Guru menunjuk/memanggil siswa
secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
- Guru menanyakan alasan/dasar
pemikiran urutan gambar tersebut
- Dari alasan/urutan gambar tersebut
guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
- Kesimpulan/rangkuman
3. NUMBERED HEADS TOGETHER (Kepala Bernomor, Spencer Kagan, 1992)
Langkah-langkah:
- Siswa dibagi dalam kelompok,
setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
- Guru memberikan tugas dan
masing-masing kelompok mengerjakannya
- Kelompok mendiskusikan jawaban
yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui
jawabannya
- Guru memanggil salah satu nomor
siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
- Tanggapan dari teman yang lain,
kemudian guru menunjuk nomor yang lain
- Kesimpulan
4. COOPERATIVE SCRIPT (Dansereau Cs., 1985)
Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja
berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari
materi yang dipelajari
Langkah-langkah:
- Guru membagi siswa untuk
berpasangan
- Guru membagikan wacana/materi tiap
siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
- Guru dan siswa menetapkan siapa
yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai
pendengar
- Pembicara membacakan ringkasannya
selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
- Sementara pendengar :
- Menyimak/mengoreksi/menunjukkan
ide-ide pokok yang kurang lengkap
- Membantu mengingat/menghafal
ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
- Bertukar peran, semula sebagai
pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti
diatas.
- Kesimpulan Siswa bersama-sama
dengan Guru
- Penutup
5. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (Modifikasi Dari Number Heads)
Langkah-langkah:
- Siswa dibagi dalam kelompok,
setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
- Penugasan diberikan kepada setiap
siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai
- Misalnya : siswa nomor satu
bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga
melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
- Jika perlu, guru bisa menyuruh
kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung
bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini
siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja
sama mereka
- Laporkan hasil dan tanggapan dari
kelompok yang lain
- Kesimpulan
6. STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah:
- Membentuk kelompok yang anggotanya
= 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku,
dll)
- Guru menyajikan pelajaran
- Guru memberi tugas kepada kelompok
untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan
pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
- Guru memberi kuis/pertanyaan
kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
- Memberi evaluasi
- Kesimpulan
7. JIGSAW (MODEL TIM AHLI) (Aronson, Blaney, Stephen,
Sikes, And Snapp, 1978)
Langkah-langkah:
- Siswa dikelompokkan ke dalam = 4
anggota tim
- Tiap orang dalam tim diberi bagian
materi yang berbeda
- Tiap orang dalam tim diberi bagian
materi yang ditugaskan
- Anggota dari tim yang berbeda yang
telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
- Setelah selesai diskusi sebagai
tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman
satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh
- Tiap tim ahli mempresentasikan
hasil diskusi
- Guru memberi evaluasi
- Penutup
8. PROBLEM BASED ON INTRODUCTION (PBI)
(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
Langkah-langkah:
- Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat
dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
- Guru membantu siswa mendefinisikan
dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
(menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
- Guru mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
- Guru membantu siswa dalam
merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka
berbagi tugas dengan temannya
- Guru membantu siswa untuk
melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses
yang mereka gunakan
9. ARTIKULASI
Langkah-langkah:
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
- Guru menyajikan materi sebagaimana
biasa
- Untuk mengetahui daya serap siswa,
bentuklah kelompok berpasangan dua orang
- Suruhlan seorang dari pasangan itu
menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar
sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga
kelompok lainnya
- Suruh siswa secara
bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya.
Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
- Guru mengulangi/menjelaskan
kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
- Kesimpulan/penutup
10. MIND MAPPING
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau
untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah:
- Guru menyampaikan kompetensi yang
ingin dicapai
- Guru mengemukakan
konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang
mempunyai alternatif jawaban
- Membentuk kelompok yang anggotanya
2-3 orang
- Tiap kelompok
menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
- Tiap kelompok (atau diacak
kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan
mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
- Dari data-data di papan siswa
diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang
disediakan guru